Saturday, July 24, 2010

hai

sudah lama ga ngeblog..
okay sekarang mulai lagiii :D

Wednesday, February 11, 2009

Jangan Terlalu Memilih...



Suatu hari, seorang guru dan seorang pemuda sedang duduk di bawah pohon di tengah lapangan rumput. Kemudian si pemuda bertanya ...

Guru ... saya ingin bertanya bagaimana cara menemukan pasangan hidup ? Bisakah membantu saya ?


Guru diam sesaat kemudian menjawab ...
" Itu pertanyaan yang gampang - gampang susah "


Pemuda itu di buat bingung oleh jawaban gurunya


" Begini ... coba kamu lihat ke depan, banyak sekali rumput disana ... coba kamu berjalan kesana tapi jangan berjalan mundur, tetap berjalan lurus ke depan, ketika berjalan coba kamu temukan sehelai rumput yang paling indah kemudian berikan kepada saya .. tapi hanya sehelai rumput "


Pemuda itu berjalan menyusuri padang rumput yang luas. Dalam perjalanan itu dia menemukan sehelai rumput yang indah namun tidak di ambilnya .. karena dia berfikir akan menemukan yang lebih indah ... dan tanpa pemuda itu sadari, ia telah sampai di akhir padang rumput. Pada akhirnya dia mengambil sehelai rumput yang paling indah yang ada .. kemudian kembali ke Gurunya.


Ini Guru
" Saya tidak melihat ada yang spesial pada rumput yang ada di tanganmu "


Dalam perjalanan saya menyusuri padang rumput tadi, saya menemukan beberapa helai rumput yang indah, namun saya berfikir saya akan menemukan yang lebih indah dalam perjalanan saya. Tetapi tanpa saya sadari saya telah berada di akhir padang rumput dan kemudian saya mengambil sehelai rumput yang paling indah yang ada di akhir padang rumput itu karena Guru melarang saya untuk kembali


Guru menjawab dengan tersenyum
" Itulah yang terjadi di kehidupan nyata "


* Rumput andaikan orang - orang yang ada di sekitarmu
* Rumput yang indah bagaikan orang yang menarik perhatianmu
* Padang rumput bagaikan waktu

" Dalam mencari pasangan hidup, jangan selalu membandingkan dan berharap bahwa ada yang lebih baik. Karena dengan melakukan itu ... kamu telah membuang buang waktu ... dan ingat Waktu Tidak Pernah Kembali "

Cinta Tak Selalu Indah..

Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur? ketika kita menangis? ketika kita membayangkan? Ini karena hal terindah di dunia tidak terlihat. Ketika kita menemukan seseorang yang keunikannya sejalan dengan kita, kita bergabung dengannya dan jatuh ke dalam suatu keanehan serupa yang dinamakan Cinta.

Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan, seseorang yang tidak ingin kita tinggalkan, tapi melepaskan bukan akhir dari dunia, melainkan awal suatu kehidupan baru, kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis, mereka yang tersakiti, mereka yang telah dan tengah mencari, dan mereka yang telah mencoba.

Karena merekalah yang bisa menghargai betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka Cinta yang sebenarnya adalah ketika kamu menitikkan air mata dan masih peduli terhadapnya,adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu masih menunggunya dengan setia.

Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu masih bisa tersenyum dan berkata 'aku turut berbahagia untukmu'.

Apabila cinta tidak bertemu, bebaskan dirimu, biarkan hatimu kembali ke alam bebas lagi, kau mungkin menyadari, bahwa kamu menemukan cinta dan kehilangannya, tapi ketika cinta itu mati kamu tidak perlu mati bersama cinta itu.

Orang yang bahagia bukanlah mereka yang selalu mendapatkan keinginannya, melainkan mereka yang tetap bangkit ketika mereka jatuh, entah bagaimana dalam perjalanan kehidupan, kamu belajar lebih banyak tentang dirimu sendiri dan menyadari bahwa penyesalan tidak seharusnya ada, cintamu akan tetap dihatinya, sebagai penghargaan abadi atas pilihan2 hidup yang telah kau buat. Mencintai juga bukanlah bagaimana kamu melupakan dia bila ia berbuat kesalahan, melainkan bagaimana kamu memaafkan.

Bukanlah bagaimana kamu mendengarkan, melainkan bagaimana kamu mengerti, bukanlah apa yang kamu lihat, melainkan apa yang kamu rasa, bukanlah bagaimana kamu melepaskan, melainkan bagaimana kamu bertahan.

Lebih menyakitkan menangis dalam hati dari pada menangis tersedu atau mengadu, air mata yang keluar dapat dihapus, sementara air mata yang tersembunyi menggoreskan luka dihatimu yang tidak akan pernah hilang.

Sayang dalam cinta, kita sangat jarang peduli, tapi ketika cinta itu tulus, meskipun kau acuhkan, cinta tetap mulia, dan kamu seharusnya berbahagia, hatimu dapat mencintai seseorang yang kau sayang.

Mungkin akan tiba saatnya dimana kamu harus berhenti mencintai seseorang, bukan karena orang itu berhenti mencintai kita melainkan karena kita menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagia apabila kita melepaskannya.

Namun bila pun kau benar2 mencintai seseorang, jangan lepaskan dia, bila dia tak membalasmu, barangkali dia tengah ragu dan mencari, jangan percaya bahwa melepaskan berarti kamu benar2 mencintai tanpa suatu balasan, mengapa tak berjuang demi cintamu? mungkin itulah cinta sejatimu

Kadang kala, orang yang paling mencintaimu adalah orang yang tak pernah menyatakan cinta padamu, karena takut kau berpaling dan memberi jarak, dan bila ia suatu saat pergi, "Kau akan menyadari Ia adalah cinta yang tidak kamu sadari....

Friday, February 6, 2009

**Nikka Costa - First Love**

Get this widget | Track details | eSnips Social DNA

Berhubung mau Valentine Day jd Romantis"an Yuk..


Nikka Costa widget by 6L & Daxii

Pacaran VS Cinta Atau...???



Pacaran itu suatu hal yang mengesankan dan 'harus dipertahankan' jika memang udah sepadan ..
Seperti kata kata berikut: cinta tak pernah akan
begitu indah, jika tanpa persahabatan .. yang satu selalu menjadi penyebab yang lain dan prosesnya adalah irreversible ..

Seorang pecinta yang terbaik adalah sahabat
yang terhebat ..

Jika kamu mencintai seseorang, jangan berharap bahwa seseorang itu akan mencintai kamu persis sebaliknya dalam kapasitas yang sama.
Satu diantara kalian akan memberikan lebih, yang lain akan dirasa
kurang ..

Begitu juga dalam cinta: kamu yang mencari, dan
yang lain akan menanti ..

Jangan pernah takut untuk jatuh cinta .. mungkin akan begitu menyakitkan, dan mungkin akan menyebabkan kamu sakit dan menderita .. tapi jika kamu tidak mengikuti kata hati, pada akhirnya
kamu akan menangis ..jauh lebih pedih, karena saat itu kamu menyadari bahwa kamu tidak pernah memberi cinta itu sebuah jalan ..

Perasaan bisa datang dan pergi begitu saja ..
Cinta tak harus berakhir bahagia .. karena cinta tidak harus berakhir ..

Cinta sejati mendengar apa yang tidak dikatakan .. dan mengerti apa
yang tidak dijelaskan, sebab cinta tidak datang dari bibir dan lidah atau pikiran .. melainkan dari hati ..

Ketika kamu mencintai, jangan mengharapkan apapun sebagai imbalan, karena jika kamu demikian, kamu bukan mencintai, melainkan ..investasi.

Jika kamu mencintai, kamu harus siap untuk menerima penderitaan. Karena jika kamu mengharap kebahagiaan, kamu bukan mencintai .. melainkan memanfaatkan.

Lebih baik kehilangan harga diri dan egomu bersama seseorang yang kamu cintai dari pada kehilangan seseorang yang kamu cintai, karena egomu yang tak berguna itu ..
Jangan mencintai seseorang seperti bunga,karena bunga mati kala musim
berganti, cintailah mereka seperti sungai, sebab sungai mengalir selamanya ..

Cinta mungkin akan meninggalkan hatimu bagaikan kepingan2 kaca, tapi tancapkan dalam pikiranmu, bahwa ada seseorang yang akan bersedia untuk menambal lukamu dengan mengumpulkan kembali pecahan2 kaca itu ..

Sehingga kamu akan menjadi utuh kembali ..

Tuesday, February 3, 2009

**10 Tipe Penonton Bioskop Ala Janji Joni**


Masih ingat Film Janji Joni kan??

Beberapa tahun lalu, sineas Joko Anwar sempat membuat pengelompokan ini dalam filmnya Janji Joni. Secara jenaka dia menggambarkan tipikal penonton dari kebiasaan mereka saat berada di bioskop. Jika di sana digambarkan secara singkat dalam versi visual, berikut ini penjelasan sedikit lebih jauh dari tipe penonton yang dimaksud. Sebuah paparan dalam versi main-main sebagai kado atas hari lahirnya pertunjukan bioskop di tanah air.

1. Penonton Cari Perhatian
Tak bisa dipungkiri sejak dulu kebiasaan nonton di bioskop merupakan ajang sosialisasi dengan teman-teman dan handai taulan. Seen and to be seen, demikian kata seorang rekan sosialite. Tak heran jika ada orang yang tampil maksimal dengan penampilan wah saat nonton di bioskop. Kalau bukan dengan busana yang bermerek mahal, dandanan menor atau aroma tubuh nan wangi. Tujuh kali tujuh sama dengan empat sembilan. Setuju tidak setuju yang penting penampilan. Dalam filmnya, Joko menggambarkan lewat perempuan yang bicara dengan volume suara keras.

2. Penonton Piknik
Siapa yang tidak sepakat jika bioskop adalah tempat tamasya? Terutama jika sedang ada pemutaran film anak-anak, banyak orangtua yang memboyong mereka nonton bersama. Penulis mengalami sendiri naik becak bersama adik-adik dan tetangga nonton film macam Ira Maya dan Kakek Ateng (tentu saja dibintangi Ira Maya Sopha dan almarhum Ateng) atau Anak-anak Tak Beribu (dibintangi kakak beradik Santi Sardi, Lukman Sardi dan Ajeng Triani Sardi). Sebuah piknik yang mellow lantaran film yang ditonton sungguh mengharukan.

3. Penonton Pacaran
Terserah mau dengan lain jenis ataupun sejenis. Bagi mereka yang berusia remaja, nonton bioskop adalah alasan ampuh untuk pergi dari rumah. Selanjutnya, lokasi wakuncar (so 80’s ya...) dipindahkan di tengah gelapnya bioskop. Bukan masalah pula, mau kelas atas atau kelas kambing, kelas AC atau kelas kipas angin. Yang penting bisa kencan. Taglinenya: film main, penonton main.

4. Penonton Pembajak
Tipe ini termasuk yang muncul belakangan. Teknologi baru melahirkan tipe penonton jenis ini. Dengan seperangkat kamera video mini, penonton pembajak merekam film dari awal sampai akhir. Maka tak heran, jika anda membeli VCD atau DVD bajakan berkualitas buruk, acapkali terdengar suara penonton ataupun bayangan tubuh penonton yang sedang melintas. Tentu saja tidak untuk ditiru, secara harga karcis bioskop jaringan 21 sudah murah sekali, paling murah kira-kira dua mangkok mie ayam.

5. Penonton Spoiler
”Nanti habis ini jagoannya ditembak, eh malah kena temannya”. Kalimat macam ini tentu saja sangat mengganggu kenikmatan saat menonton film. Maklumlah, umumnya penonton datang ke bioskop untuk mendapatkan cerita. Jadi jika ujungnya sudah diketahui buat apa lagi datang dan memelototi gambar. Biasanya penonton spoiler ini mereka yang sudah nonton film sebelumnya.

6. Penonton Kritikus Film
Kritikus film atau kritikus bukan ini-atau itu atau wartawan film terserah. Merekalah yang biasanya sibuk sendiri saat film diputar. Dengan bantuan penerangan dari ponsel mereka mencatat bagian-bagian yang dianggap penting dari film yang mereka tonton. Namun kini peran ponsel itu sudah tergantikan dengan perangkat gadget yang lebih canggih, entah PDA, communicator atau blackberry.

7. Penonton Ponsel
Penggunaan ponsel marak sejak satu dekade silam, tepatnya akhir 1990-an. Ketika masih jarang pemiliknya, wajar saja jika dia bersikap pamer dengan bicara keras-keras saat menjawab telepon. Sekalipun saat nonton di bioskop. Ternyata, perilaku kampungan ini masih juga belum hilang sama sekali. Sekalipun sudah dibuatkan himbauan larangan penggunaan ponsel saat film diputar, masih banyak yang lempeng aja tak perduli siapa yang di sebelahnya.

8. Penonton Tidur
Tipe penonton ini terbagi lagi atas ada dua macam. Pertama, sang penonton yang sudah kelelahan entah darimana hingga jatuh terlelap. Kedua, film yang ditonton sungguh membosankan hingga lebih baik tidur saja. Atau kata lainnya film itu dibuat khusus untuk mereka yang sulit tidur atau insomnia.

9. Penonton Telmi
”Kok jagoannya mati?” Jika pertanyaan macam ini datang dari penonton sebelah kita ini namanya malapetaka. Masih mending jika dia yang membayari karcis untuk nonton filmnya. Kata telmi alias telat mikir, bisa juga dari bahasa Inggris tell me, atau ceritain lagi dong. Tentu saja sungguh bikin repot dan mengurangi kenikmatan nonton.

10. Penonton Perfeksionis
Konon penonton macam ini sungguh mengerti seluk-beluk film. Ciri-cirinya: selalu memelototi layar yang ada di depan matanya. Dia akan protes jika gambarnya tidak fokus, apalagi jika sampai rol yang belum datang-datang lantaran harus menunggu si Joni. Nah, jika ada yang teriak-teriak saat terjadi kondisi yang disebut belakangan boleh juga termasuk penonton perfeksionis.

Pertanyaannya sekarang, anda termasuk tipe penonton yang mana?