mbak achi...
public relation tuh kan membutuhkan sikap dan tindakan disamping rayuan dan cara untuk menarik perhatian..itu setau saya sih...
dan yang sering saya lihat PR tuh dominan cewek... apa karena cewek memiliki nilai jual tinggi ya?
disini mbak membahas tentang media internet...
sesuai artinya, jaringan...menurut pemikiran awam, ini berarti usaha pengenalan dalam kerja PR tidak berhubungan langsung dengan target... apakah bisa dikatakan menggunakan media internet lebih efektif untuk PR dibandingkan Face to Face..?
@lotere
Jawab
yup saya setuju tindakan cepat lebih bagus.
Apakah Kaum perempuan memiliki nilai jual tinggi?
menurut saya PR termasuk ilmu yang baru diperkenalkan di Indonesia, Jd belum banyak orang yang mengenal bahkan mengetahui apa itu PR. Kaum perempuan yg banyak mendominasi profesi ini juga bisa di sebut "memiliki nilai jual tinggi" dalam artian PR selalu berhubungan dengan Public dan selalu mewakili citra perusahaan atau instansi-instansi lainnya dihadapan public secara tidak langsung PR juga memberikan Feedback yg luar biasa besar kepada perusahaan dengan menjual "Dirinya" dihadapan Public.Mengapa kebanyakan kaum perempuan? mungkin karena perempuan seperti magnet gampang menarik perhatian untuk membuat orang tertarik,Tetapi seiring dengan berjalanya waktu tidak hanya kaum perempuan yg memdominasi profesi ini banyak juga kaum pria yg tertarik bahkan menekuni profesi ini.
apakah bisa dikatakan menggunakan media internet lebih efektif untuk PR dibandingkan Face to Face..?
Menurut saya, Penggunaan media internet di dunia PR ini meliputi publikasi-publikasi misalnya membuat Press Release dsb, bagi perusahaan membangun hubungan antara bisnis di suatu perusahaan dan public merupakan hal yang sangat penting dan internet mampu melakukannya. Dan ini keuntungan PR dalam menggunakan media internet:
1. Informasi cepat sampai kepada public
2. Siapapun dapat mengakses internet
3. Tidak terbatas oleh ruang dan waktu
Menurut Bob Julius Onggo keuntungan pemanfaatan internet bagi PR antara lain :
1. Komunikasi konstan
2. Respon yang cepat
3. Pasar global
4. Interaktif
5. Komunikasi 2 arah
6. Hemat
Kegiatan PR dengan internet akan sangat mendukung kegiatan offline PR untuk menghasilkan '3R' bagi perusahaan yaitu :
1. Relations
2. Reputasi
3. Relevansi
itu sedikit pengetahuan saya tentang PR Mohon maaf jika jawaban yang saya berikan tidak berkenan karena saya juga masih belajar, jika ada informasi penting tentang PR atau ilmu PR yg anda ketahui silahkan posting disini atau kirim email saya terimakasih.
6 comments:
klo klien yang di hadapi adalah laki2, emang perempuan lebih ampuh, karena kamu perempuan punya "sex appeal" kayak yang di bilang kk achi, semacam magnet gitu...:D
Ya ada benernya jg si PR biasa nya di minati para cewek,tak menutup kemungkinan para cowo jg bisa menjadi PR yang handal,tapi yang jadi media utama si cakep,berwawasan luas,pandai berdebat tp pandai pula menarik seseorang dalam perdebatan itu sendiri,biasanya bisa menyisipkan sedikit humor kedalam suatu perbincangan bisa membantu PR dalam melaksanakan tugasnya ,,
bagi gw si gt ...
vincent
vincryz@yahoo.com
NB: aslinya si gw seneng PR itu cewek soalnya gw kan cowo ...masa seneng ama PR cowo ...iwwh ..>_<
Achi ajarin maen gamesnya ya,jangan bisa sendiri kan lumyan buat iseng - iseng
aduh jeung.. gw gag ngerti nih ngomonin apa.. hhehe
yang pasti kita sama2 berjuang yap buatdapetin nilai yang terbaik...
-capcuy
aduh jeung.. gw gag ngerti nih ngomonin apa.. hhehe
yang pasti kita sama2 berjuang yap buatdapetin nilai yang terbaik...
-capcuy
Sebelumnya saya mohon maaf, karena kurang mengenal tentang PR. Tapi berikut adalah beberapa penjelasan tentang PR dari beberapa nara sumber yg saya dpt via internet
Bagi sebagian orang, Public Relations Officer, Public Relations Specialist -> yg biasa dikenal dengan nama PR, cenderung disamakan dengan profesi Hubungan Masyarakat (Humas). Well, anggapan ini memang tidak sepenuhnya keliru, walaupun tdk juga tepat sekali. Hal ini tergantung dari sudut pandang dan opini publik yg sudah terlanjur menancap di masyarakat, bahwa humas pada dasarnya "hanya" bertindak sebagai "tukang siar", yg jalinan kerjanya biasanya erat berkaitan dengan media massa. PR, pada kenyataannya, lingkup kerjanya tidak hanya terbatas pada menjalin hubungan dengan media massa.
Mudah-mudahan Comment & link di bawah ini dapat memperbaiki anggapan-anggapan kurang tepat mengenai profesi yg sebenarnya sangat kompleks ini. Sebenarnya cukup banyak seluk-beluk dunia kerja seorang PR yg cukup pantas untuk dicermati.
Apa sih Tugasnya PR
Ada beberapa istilah yg mungkin perlu dipahami dan bisa kita buktikan lewat contoh spt berikut:
Contoh skenario perbedaan Marketing, Public Relations, Advertising dan Branding:
---> ada sabun mandi baru, sebut aja sabun cap ‘ratu’
marketing: “sekarang ada sabun baru lho, sabun ‘ratu’, sabun untuk wanita, berkualitas dengan harga terjangkau”
public relation: “ibu susi: ’setelah pake sabun ratu, kulit saya tambah putih, dan makin disayang suami’”
advertising:
- muncul iklan secara intens di media massa, cetak ataupun elektronik, utamanya yg berkaitan dengan wanita
- pasang spanduk di toko2 dan warung2
- pasang booth di mal2
branding: tertanam image di benak market sabun ‘ratu’ adalah sabun untuk wanita, berkualitas dengan harga terjangkau
(btw, untuk kebenarannya mohon dikoreksi)
Ada kuis yg menarik dan bisa kita jadikan bahan diskusi pada link di bawah ini:
Kuis Yg Menarik
Kenapa lebih dominan yg menjadi PR adalah seorang wanita. Karena targetnya sendiri lebih banyak Pria. Namun saat ini karena sudah banyak jg wanita karir, maka dari itu Pria jg sedang dibutuhkan untuk menjadi seorang PR. Dan itu jg disebabkan karena kita selalu lebih tertarik dengan lawan jenis. (klo masih normal ya) hehe ;)
Segitu dulu aja ya! Thank's
Post a Comment